LANDASAN TEORITIS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Pada postingan pertama saya kali ini akan
membahas mengenai “Landasan Teoritis
Multimedia Pembelajaran”. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai landasan
teoritis multimedia pembelajaran, ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui
apa yang dimaksud dengan Pembelajaran, pada dasarnya yang dimaksud dengan Pembelajaran menurut Puraningsih (Psiko
Edukasi_jurnal Pendidikan Psikologi dan Konseling, 2006) adalah suatu proses
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas atau di luar kelas, secara individual,
kelompok atau klasikal dengan tujuan menjadikan siswa belajar. Dalam pembelajaran pesan-pesan
komunikasi seperti verbal dan buku cetak menjadi alat utama untuk menyampaikan
ide-ide atau konsep kepada peserta didik. Pesan verbal dalam pembelajaran
memang mampu menjadi alat berkomunikasi yang sangat praktis pada manusia. Akan
tetapi pesan verbal saja memiliki keterbatasan seperti adanya rasa bosan, dan
kurang tertangkapnya konsep dengan jelas. Salah satu cara agar pesan dapat
tersampaikan dengan jelas dan menarik yaitu dengan menggunakan multimedia. Pada
dasarnya yang dimaksud dengan Multimedia
menurut Vaughan (2004) adalah kombinasi dari Text, Grafik, Suara, Gmabar,
Animasi dan Video yang dimanipulasi secara digital, sehingga memungkinkan
pemakai multimedia dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi dalam proses pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat
lebih menarik minat siswa, biasanya disebut dengan Multimedia Interaktif. Dalam hal ini untuk memahami lebih jelas mengenai
Multimedia Interaktif dapat dilihat dari bagan berikut ini, yaitu :
Dalam hal ini Multimedia Interaktif mempunya
kelebihan, diantaranya yaitu sebagai berikut :
a) Sistem
pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
b) Pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif
dalam mencari terobosan
Pembelajaran
c) Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio,
musik, animasi gambar atau video dalam
satu kesatuan yang saling mendukung guna
tercapainya tujuan pembelajaran
d) Menambah motivasi
pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan
pembelajaran yang diinginkan
pembelajaran yang diinginkan
e) Mampu menvisualisasikan materi yang selama ini sulit
untuk diterangkan hanya sekedar dengan
penjelasan atau alat peraga yang
konvensional
f) Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan
ilmu pengetahuan.
Pada
dasarnya apabila ditinjau berdasarkan History
(Sejarah) Istilah
Multimedia muncul melalui media masa
diawal 1990. Istilah ini dipakai untuk menyatukan teknologi digital dan analog
dibidang entertainment, publishing, communications, marketing, advertising, dan juga commerce. Multimedia merupakan penggabungan dua kata ”multi” dan “media”. Multi berarti
“banyak” sedangkan media atau bentuk jamaknya berarti medium. Sehingga dapat
disimpulkan bahwasannya Multimedia
merupakan media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari
teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi. Multimedia
sendiri dibagi menjadi dua yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif.
ü Multimedia Linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi
dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia
ini berjalan sekuensial (berurutan). Contohnya : TV dan film.
ü Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi
dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna
dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contohnya :
multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dll.
Sehinga dapat disimpulkan bahwasannya dengan menggunakan
multimedia informasi dari guru dapat tersampaikan dengan cara yang lebih
bermakna kepada peserta didik. Terdapat banyak teknologi yang tersedia untuk
membuat program multimedia yang inovatif dan interaktif. Program
multimedia dapat meningkatkan kinerja peserta didik, menyajikan pengetahuan
mereka dalam berbagai cara, memecahkan masalah, dan membangun pengetahuan.
Pembelajaran berbasis multimedia didasarkan pada ide bahwa pesan-pesan
pembelajaran harus dirancang sejalan dengan bagaimana otak manusia bekerja.
LANDASAN TEORITIS PENGGUNAAN MULTIMEDIA
PEMBELAJARAN
Pada dasarnya Sebagai bagian penting dalam proses
pembelajaran media pembelajaran memegang peranan yang dominan dalam proses
penyampaian pesan materi pembelajaran dari guru kepada siswa. Terdapat beberapa
Landasan Teoritis yang mendasari
penggunaan media dalam proses pembelajaran yaitu :
1)
Landasan Filosofis
Landasan yang petama yakni Landasan
filosofis, landasan ini berasal dari kata “filosofis” yang memiliki suatu arti
“ pandangan “. Menurut Daryanto (2010:12) memaparkan landasan filosofis
penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media
hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang
kurang manusiawi. Dalam hal ini maksudnya adalah bisa dikatakan bahwa, penerapan
teknologi dalam pembelajaran akan terjadi dehumanisasi. Tetapi, siswa harkat
kemanusiaannya diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, baik cara maupun alat
belajar sesuai dengan kemampuannya. Dengan demikian, penerapan teknologi tidak
berarti dehumanisasi.
Jika
guru menganggap siswa sebagai anak manusia yang memiliki kepribadian, harga
diri,motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda dengan yang lain,
maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak, proses
pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan humanis, yang
lebih manusiawi.
2)
Landasan Psikologis
Pada
dasarnya dalam Landasan Psikologi kita harus memperhatikan kompleks dan uniknya
proses belajar,dan Dengan memperhatikan kompleks dan uniknya proses belajar,
maka ketepatan pemilihan media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Disamping itu, persepsi siswa juga sangat
mempengaruhi hasil belajar. Sehingga dapat disimpulakan bahwasannya Landasan
psikologis sangat penting diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran,
karena persepsi siswa juga sangat mempengaruhi dalam menentukan hasil belajar.
Oleh sebab itu, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penjelasan persepsi,
hendaknya diupayakan secara optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan
secara efektif. Oleh karenanya agar dapat berjalan optimal dan efektif
diperlukannya, yakni :
a)
Diadakannya
pemilihan media yang tepat sehingga dapat menarik perhatian siswa serta memberikan kejelasan
objek yang diamatinya
b)
Bahan
pembelajaran yang akan diajarkan disesuaikan dengan pengalaman siswa. Dalam hal
ini kajian psikologis menyetakan bahwa anak akan lebih mudah mempelajari hal
yang konkrit ketimbang yang abstrak. Berikatan dengan kontinum konkrit-abstrak
dan kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran. Coba perhatikan piramida
berikut ini :
Dari
gambar kerucut
pengalaman (cone of experience) Edgar Dale diatas. Dari
gambar tersebut dapat kita lihat rentangan tingkat pengalaman dari yang
bersifat langsung hingga ke pengalaman melalui simbol-simbol komunikasi, yang
merentang dari yang bersifat kongkrit ke abstrak, dan tentunya memberikan
implikasi tertentu terhadap pemilihan metode dan bahan pembelajaran, khususnya
dalam pengembangan teknologi pembelajaran. Hal ini sangat berimplikasi terhadap
penggunaan multimedia pembelajaran karena dengan pemilihan multimedia
pembelajaran yang tepat pada pebelajar akan memberikan tingkat keterlibatan
yang diinginkan dan tentunya berpengaruh terhadap tingkat memorisasi pebelajar.
1)
Landasan Teknologis
Seperti
yang kita rasakan saat ini bahwasannya sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, teknologi komunikasi dan informasi mengalami
kemajuan yang sangat pesat untuk selanjutnya berpengaruh terhadap pola
komunikasi di masyarakat. Oleh karena itu dikarenakan semakin pesatnya
perkembangan teknologi membuat tuntutan masyarakat menjadi semakin besar
terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
menyebabkan pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan pola
tradisional, karena cara ini tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat. Pada dasarnya hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam
pendidikan. Banyak yang diharapkan dari alat-alat teknologi pendidikan yang
membentu mengatasi berbagai masalah pendidikan sehingga dapat membantu siswa
belajar secara individual dengan efektif dan efisien. Jadi, teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari
cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan
masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan
terkontrol. berikut konsep dari multimedia yg berlandsakan teknologi. Seperti yang
digambarkan berikut ini :
1) Landasan
Empiris
Menurut Daryanto (2011:16) memaparkan bahwasannya landasan
empiris dalam penggunaan media pembelajaran dimana temuan-temuan penelitian
menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan
karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya,
siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan
menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya.
Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila
pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua
film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka
belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru.
Akan lebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika
menggunakan media audio-visual.
kita sebagai Pebelajar yang memiliki
gaya visual akan lebih mendapat keuntungan dari penggunaan media visual,
seperti film, video, gambar atau diagram; sedangkan pebelajar yang memiliki
gaya belajar auditif lebih mendapatkan keuntungan dari penggunaan media
pembelajaran auditif, seperti rekaman, radio, atau ceramah
guru. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka
pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi
harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik pebelajar, karakteristik
materi pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri.
2) Landasan Historis
Dan terakhir, yaitu
Landasan Histori , Yang dimaksud dengan landasan historis media pembelajaran
adalah secara rasional penggunaan media pembelajaran ditinjau dari sejarah
konsep istilah media digunakan dalam pembelajaran. Perkembangan konsep media pembelajaran
sebenarnya bermula dengan lahirnya konsepsi pengajaran visual atau alat bantu
visual sekitar tahun 1923. Yang sampai saat ini dimana dalam sebuah proses
pembelajaran dibutuhkannya media pembelajaran agar proses pembelajran lebih
efektif dan efisien serta dapat tercapainya tujuan pembelajaran dengan optimal.
PERMASALAHAN :
1) Jelaskan menurut pendapat anda bagaimanakah proses pembelajaran
di Indonesia saat ini, dimana teknologi berkembang dengan pesat ? dan apakah
dampak serta pengaruhnya perkembangan teknologi bagi sistem pendidikan di Indonesia
?
2) Berdasarkan pada piramida kerucut yang dikemukakan oleh Edgar
Dale yang
mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, apakah dengan pengalaman
yang dialami oleh seorang anak dapat menjadikan anak menjadi siswa yang kritis
dan inovatif ? jelaskan dengan singkat!
3) Jelaskan
menurut pendapat anda, media pembelajaran yang bagaimanakah yang dapat menarik
minat belajar siswa ? serta berikan alasannya!
Saya akan menjawab permasalahan kedua
BalasHapusapakah dengan pengalaman yang dialami oleh seorang anak dapat menjadikan anak menjadi siswa yang kritis dan inovatif ? Jawabannya bisa saja karena Pengalaman langsung akan memberikan informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu, oleh karena ia melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba sehingga anak akan menjado lebih kritis dan inovatif berkat pengalaman yang sudah mereka dapatkan
Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3. Menurut saya yaitu Multimedia projector
BalasHapusKini, hampir sebagian besar pasar projector dikuasai oleh projector digital. Mulai dari yang berteknologi LCD ( Liquid Crystal Display ), DLP ( digital Light Processing ), sampai tenologi terbaru yang kini tengah beranjak popular, LCOS ( Liquid Crystal On Single Crystal Silicon ). Tidak heran, karena projector digital ini memang bobotnya relative ringan, dan harganya pun relative jauh dibawah projector CRT. Untuk melakukan mengajar sudah sangat memungkinkan guru untuk menggunakan multimedia projector atu lebih dikenal dengan LCD projector.
Multimedia projector adalah sebuah alat proyeksi yang mampu menampilkan unsure-unsur media seperti gambar, teks, video, animasi, video baik secara terpisah maupun gabungan diantara unsure-unsur media tersebut dapat dikoneksikan dengan perangkat elektronika lainnya seperti computer, video player, dan lain-lain. Yang dapat digunakan untuk kegiatan presentasi, pembelajaran, pemutaran film, dan lain-lain. Mengapa? Karena ada beberapa prinsip/kriteria penggunaan media yang perlu dipedomani oleh guru dalam proses belajar mengajar yaitu :
Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan
Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip yang sangat memerlukan bantuan media agar mudah dipahami siswa
Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah memperolehnya, setidak-tidaknya dapat dibuat oleh guru pada saat mengajar atau mungkin sudah tersedia di sekolah
Ketrampilan guru dalam menggunakan media, apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru harus dapat menggunakan dalam proses pembelajaran
Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa pada saat pelajaran berlangsung
Sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami siswa.
baiklah saya akan menjawab permasalahan anda nomor 1 yaitu :
BalasHapusPerkembangan internet dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer. Demikian juga pelajar tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada di depan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia
erkembangan teknologi khususnya di bidang pendidikan dapat memajukan motivasi siswa agar lebih unggul dan lebih maju dalam penggunaan teknologi.
Motivasi dalam pendidikan juga dapat mempengaruhi penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran yang di langsungkan. Motivasi berguna untuk menyemangatkan siswa yang menyerah dan putus asa dalam kemajuaan teknologi yang terjadi. Tanpa di sadari ada juga dari beberapa siswa yang langsung menganggap dirinya tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan . dan di sini lah guna motivasi.
Di dalam menghadapi perkembangan teknologi siswa di tuntut untuk lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan teknologi yang berkembang. Bukan hanya siswa yang di tuntut untuk lebih kreatif, tetapi guru juga di tuntut agar lebih memahani segala yang ada. Sekarang saja internet menjadi suatu hal yang banyak di gunakan dalam proses pembelajaran.