Sabtu, 31 Maret 2018

Prinsip Dasar MultiMedia Pembelajaran


PRINSIP DASAR MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

          Pada materi sebelumnya telah dibahas mengenai Landasan Teoritis Multimedia Pembelajaran, nah untuk postingan kali ini kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai “Prinsip Dasar Multimedia Pembelajaran”. Agar dapat dengan mudah mengingat materi sebelumna yang masih ada kaitannya dengan materi yang akan dibahas pada postingan kali ini, perhatikan gambar berikut ini : 

Dari gambar diatas dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasannya Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi, sehingga diharapkan dengan adanya multimedia ini siswa dapat dengan mudah untuk memahami suatu pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efisien dan efektif serta tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Pada postingan kali ini kita tidak membahas lagi mengenai landasan teoritis multimedia melainkan mengenai Prinsip Dasar Multimedia pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian Richard E. Mayer menunjukan bahwa anak didik kita memiliki potensi belajar yang berbeda-beda, selain itu Richard E. Mayer juga menyatakan bahwasannya pesan multimedia yang dirancang dengan tata cara otak manusia bekerja akan lebih mungkin pembelajaran menjadi lebih bermakna dibandingkan dengan pesan multimedia yang tidak dirancang dengan mengikuti cara kerja otak manusia. Oleh karena itu Richard E. Mayer menawarkan lima tahapan dalam merancang pesan multimedia yaitu;
(1) Memilih kata-kata yang relevan dari teks dan narasi yang tersaji
(2) Memilih gambar-gambar yang relevan dari ilustrasi yang tersaji
(3) Mengatur kata-kata yang terpilih kedalam represendasi verbal yang koheren
(4) Mengatur gambar-gamabr yang tersaji kedalam representasi visual yang koheren
(5) Memadukan representasi verbal dan representasi visual secara koheren
           
Perlu diketahui bahwa dengan menggunakan multimedia, informasi dari guru dapat tersampaikan dengan cara yang lebih bermakna kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat dengan optimal memahami dan mendalami materi yang telah disampaikan oleh gur. Pada dasarnya ternyata terdapat banyak teknologi yang tersedia untuk membuat program multimedia yang inovatif dan interaktif. Program multimedia dapat meningkatkan kinerja peserta didik, menyajikan pengetahuan mereka dalam berbagai cara, memecahkan masalah, dan membangun pengetahuan. Pembelajaran berbasis multimedia didasarkan pada ide bahwa pesan-pesan pembelajaran harus dirancang sejalan dengan bagaimana otak manusia bekerja.
Seperti yang kita ketahui bahwasannya dalam proses pembelajaran, Multimedia sangat membantu guru dalam menyampaikan materi. Multimedia terdiri dari tiga level yaitu didasarkan pada alat-alat yang digunakan untuk mengirimkan pesan (media pengirimannya), format-format representasi yang digunakan untuk menyajikan pesan (mode-mode presentasinya seperti gambar, teks dan lain-lain), dan modalitas inderawi yang digunakan pengguna/siswa untuk menerima pesan (pancaindera). Multimedia pembelajaran bukan hanya sekedar perpaduan berbagai media tanpa ada landasan atau pendekatan sebagai dasar pembelajarannya. Berikut akan dibahas mengenai pendekatan dan prinsip-prinsip dalam multimedia pembelajaran, yaitu sebagai berikut :


PENDEKATAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN
       Pada dasarnya untuk tercapainya tujuan pembelajaran dengan optimal maka di butuhkannya beberapa pendekatan dalam proses pembelajarannya, yaitu sebagai berikut :


a)      Pendekatan Berpusat Pada Teknologi (Technology Centered)
Pada dasarnya pendekatan yang berpusat pada teknologi ini merupakan Pendekatan yang dimulai dengan kapabilitas fungsional dari multimedia dan terfokus pada kecanggihan dalam teknologi multimedia, oleh karena itu multimedia sebaiknya dirancang untuk dapat digabungkan dengan teknologi-teknologi komunikasi yang bermunculan saat ini. Misalnya multimedia digabungkan ke dalam teknologi web.
Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya bahwasannya teknologi sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan pendidikan, dimana dengan adanya teknologi, maka pembelajaran dapat dengan mudah dapat dipahami oleh siswa, seperti contohnya saja dalam pembelajaran kimia, dimana meteri mengenai larutan elektrolit dan non-elektrolit dapat dibuat animasinya yakni dengan virtual lab, dimana virtual lab dapat dengan mudah untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang terjadi serta siswa dapat membedakan mana yang larutan elektrolit dan mana yang bukan larutan elektrolit.
b)     Pendekatan Berpusat Pada Siswa (Learner Centered)
Selanjutnya yakni pendekatan yang berpusat pada siswa, dalam hal ini pendekatan berpusat pada siswa merupakan Pendekatan yang dimulai dengan pemahaman bagaimana otak manusia bekerja. Fokusnya adalah menggunakan teknologi multimedia sebagai alat bantu terhadap kognisi manusia. Desain multimedia yang konsisten dengan cara kerja otak manusia ternyata lebih efektif dalam meningkatan pembelajaran. Pemahaman terhadap suatu pengetahuan berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Faktor stimulus adalah karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti ukuran, ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik, serta video. Pada dasarnya pendekatan yang berpusat pada siswa ini adalah siswa dituntut untuk aktif dan kritis dalam memecahkan sebuah permasalahan dalam proses pembelajaran, sehingga dalam hal ini guru tidak lagi menjadi pusat informasi melainkan menjadi mediator dalam proses pembelajaran.


PRINSIP-PRINSIP DASAR MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
Dalam hal ini akan dibahas mengenai prinsip-prinsip dasar multimedia pembelajaran, Richard E. Mayer mendefinisikan multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Kata-kata disajikan dalam bentuk tulisan ataupun yang diucapkan, dan gambar bisa disajikan dalam bentuk grafik statis (seperti ilustrasi, grafik, foto, dan peta) atau menggunakan grafik dinamis (seperti animasi dan video). Sedangkan menurut Robin & Linda multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Richard E. Mayer, maka Mayer dapat menyimpulkan bahwasannya ada 12 prinsip dasain multimedia pembelajaran yang dapat diterapkan di pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

1)      Prinsip Multimedia
Menurut prinsip ini, siswa dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada hanya kata-kata saja. Apabila pengembang multimedia pembelajaran menginginkan peningkatan pemahaman dan meningkatkan mutu desain multimedia maka sajian multimedia hendaknya memadukan dua kata-kata (teks) dan diikuti dengan sajian gambar. Saat kata-kata dan gambar disajikan secara bersamaan siswa mempunyai kesempatan untuk mengkonstruksi model-model mental verbal dan pictorial dan membangun hubungan diantara keduanya. Sehingga pembelajaran dapat menjadi menarik yang akan menumbuhkan minat siswa dalam proses pembelajaran.

2)      Prinsip Keterdekatan Ruang
Pada dasarnya prinsip ini menekankan pada Siswa yang dapat belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara berdekatan dari pada saat disajikan saling berjauhan dalam halaman atau layar slide. Gambar dan kata-kata yang disajikan haruslah berdekatan dalam on-screen. Gambar dan teks/ kata yang berjauhan akan menyulitkan bagi siswa untuk memahami-nya atau bisa jadi bias makna yang disebabkan tek dan gambar yang berjauhan tersebut. Oleh karena itu, ketika ada gambar (or sodarenye nyang laen seperti video, animasi, dll) yang dilengkapi dengan teks, maka teks tersebut harus merupakan jadi satu kesatuan dari gambar tersebut, jangan menjadi sesuatu yang terpisah.

3)         Prinsip Keterdekatan Waktu
Beranjak dari prinsip kedua , pada prinsip ini lebih menekakan siswa agar dapat proses belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar terkait disajikan secara simultan (berbarengan) daripada suksesif (bergantian). Untuk meningkatkan pemahaman siswa gambar dan teks/kata sebaiknya disajikan secara berbarengan dalam on-screen bukan bergantian sebab jika disajikan secara bergantian dapat menyebabkan terjadi kesalahan dalam memproses informasi yaitu hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual tidak terjadi, sehingga terjadi kesinambungan dalam proses pembelajaran yang sedang dilakukan.

4)      Prinsip Koherensi
Gabungan dari beberapa prinsip diatas akan membuat Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra/tambahan dibuang daripada dimasukkan. Unsur-unsur tambahan yang tidak perlu sebaiknya dihilangkan dalam tampilan on-screen, karena unsure tambahan tersebut akan mengalihkan perhatian siswa dari materi yang penting, bisa menggangu proses penataan materi, dan dapat menggiring siswa pada materi yang tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Prinsip koherensi bisa dipecah menjadi tiga versi yang saling melengkapi :
v  Pembelajaran siswa terganggu jika kata-kata dan gambar-gambar menarik namun tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia
v   Pembelajaran siswa terganggu jika terdapat suara dan music yang menarik namun tidak relevan
v   Pembelajaran siswa akan meningkat jika kata-kata yang tidak diperlukan disingkirkan.
Dengan kata lain gambar-gambar dan kata-kata yang menarik tapi tidak relevan bisa mengalihkan perhatian siswa dari isi materi yang penting, dan bisa mengganggu proses penataan materi. Dalam penyajian materi melalui multimedia siswa cenderung bisa belajar lebih banyak dan mendalam jika materi disajikan secara lebih ringkas. Oleh karena memori kerja otak pada manusia itu terbatas maka harus difokuskan pada materi yang penting.

5)      Prinsip Modalitas
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada animasi dan teks on-screen. Gambar-gambar dan kata-kata sama disajikan secara visual (yakni sebagai animasi dan teks) akan menyebabkan saluran visual/pictorial kelebihan beban sebaliknya saluran auditori/verbal tidak termanfaatkan. Oleh karena itu dalam pengembangan multimedia saluaran visual dan auditori digunakan secara seimbang. Sehinga pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh siswa dan tujuan pembelajaran pun dapat tercapai dengan optimal.

6)      Prinsip Redundansi
Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi darpada animasi, narasi dan tekson-screen. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual yakni animasi dan teks akan menyebabkan saluran visual kelebihan beban sehingga pemrosesan informasi kurang maksimal dan menyebabkan siswa kesulitan dalam menganalisa suatu pembelajaran yang ada.

7)      Prinsip Perbedaan Individual
Dalam prinsip ini dijelaskan bahwasannya ternyata Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengatahuan rendah daripada siswa berpengetahuan tinggi, dan siswa berkemampuan spatial tinggi lebih baik daripada siswa berspasial rendah. Penggunaan multimedia sebainya digunakan pada siswa yang belum mempelajari materi bukan untuk mengulang (remidi), sebab siswa yang memiliki pengetahuan kurang tertarik pada unsur-unsur multimedia. Begitu juga siswa yang kemampuan spasial rendah juga tidak begitu tertarik dengan tampilan multimedia.
8)      Prinsip Personalisasi
Pada dasarnya prinsip ini mengatakan bahwasannya siswa dapat belajar lebih baik dari teks atau kata-kata yang bersifat komunikatif (conversational) daripada kalimat yang lebih bersifat formal. Lebih baik  menggunakan kata-kata lugas dan enak daripada bahasa teoritis,  oleh karena itu, sebaiknya gunakan bahasa yang komunikatif dan sedikit ber-style. Dalam hal ini menggunakan teks yang ber-style dikarena untuk membuat siswa penasaran akan tulisan yang ada sehingga akan menumbuhkan sifat rasa ingin tahu dari dalam diri siswa tersebut.

9)      Prinsip Interaktivitas
Nah prinsip yang berikutnya yaitu prinsip Interaktivitas, dimana pada dasarnya prinsip ini menekankan pada siswa dapat belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching). Sebenarnya, belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Dalam kenyataannya lebih banyak loncat dari satu hal ke hal lain. Oleh karena itu, multimedia pembelajaran harus memungkinkan user/pengguna dapat mengendalikan penggunaan daripada media itu sendiri. dengan kata lain, lebih manipulatif (dalam arti dapat dikendalikan sendiri oleh user) akan lebih baik. Simulasi, branching, game, navigasi yang konsisten dan jelas, bahasa yang komunikatif, dan lain-lain akan memungkinkan tingkat interaktivitas makin tinggi. Terkadang siswa bosan dengan metode yang digunakan oleh guru secraa terus menerus selalu sama, oleh karenanya dibutuhkannya metode yang dapat menarik siswa agar dapat bermain sambil belajar sehingga selain mendapat kecerian siswa juga mendapatkan pembelajaran ari proses tersebut.

10)   Prinsip Sinyal (cue, highlight, etc)
Pada dasarnya prinsip ini menekankan pada proses pembelajaran dimana siswa dapat belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Kita bisa memanfaatkan warna, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan penekanan, highlight atau pusat perhatian (focus of interest). Karena itu kombinasi penggunaan media yang relevan sangat penting sebagai isyarat atau kata keterangan yag memperkenalkan sesuatu.

11)   Prinsip Praktek                    
Pada prinsip ini, hal yang terbaik dalam proses pembelajaran adalah interaksi, dimana dalam hal ini interaksi adalah hal terbaik untuk belajar,kerja praktek dalam memecahkan masalah dapat meningkatkan cara belajar dan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari. Seperti yang telah di bahas pada postingan sebelumnya bahwasannya pengalaman merupakan guru terbaik dalam proses pembelajaran, dimana pengalaman akan mengajarkan siswa untuk dapat belajar memcahkan masalahnya sendiri sehingga menjadikan siswa untuk berpikir kritis dan inovatif.

12)   Prinsip Pengandaian
Pada prinsip yang terakhir, yakni prinsip pengandaian pada dasarnya merupakan prinsip yang menjelaskan bahwasanya materi dengan audio meningkatkan belajar. Siswa belajar lebih baik dari animasi dan narasi, daripada dari animasi dan teks pada layar. Pada dasarnya dapat disimpulkan bahwasannya dalam membuat multimedia pembelajaran harus dibuat semenarik mungkin agar dapat menimbulkan rasa ingin tahu siswa dan rasa penasaran siswa akan pembelajaran yang akan disampaikan oleh seorang guru.

            Dari banyak ulasan diatas maka dapat ditarik keismpulan bahwasannya penerapan prinsip-prinsip desain multimedia dalam pengembangan multimedia pembelajaran akan dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar sekaligus akan dapat meningkatkan kualitas tampilan multimedia itu sendiri. Multimedia sesungguhnya proses mengintegrasikan unsur-unsur pesan auditori dan visual menjadi informasi yang relevan sehingga menjadi kunci pembelajaran yang penuh makna.
Multimedia pembelajaran akan menjadi efektif apabila sajian terdiri atas unsure gambar dan kata-kata bukan hanya kata-kata saja, bagian yang terkait anatara gambar dan teks atau narasi dan animasi disajikan secara berbarengan, tidak ada unsur-unsur ekstra atau tambahan yang tidak perlu ditampilakan dalam sajian multimedia, adanya keberimbangan salauran pesan antara saluran melalui auditori dan visual, serta memperhatikan perbedaan individual. Selain itu penggunaan multimedia (kombinasi antara teks, gambar, grafik, audio/narasi, animasi, simulasi, video) secara efektif untuk mengakomodir perbedaan modalitas belajar yang ada paa masing-masing siswa

PERMASALAHAN :
1)   Jelaskan menurut pendapat anda, bagaimanakan seorang guru dapat menerapkan system pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran ?
2) Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasannya prinsip dasar multimedia ini banyak menggunakan alat/media yang berbasis komputer, menurut pendapat anda bagaimanakah upaya mengatasi maslaah yang terjadi di Indonesia timur yang mana maih banyak daerah 3T yang minim akan teknologi yang berkembang pesat saat ini ?
3)      Jelaskan mengapa untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan optimal dibutuhkan pendekatan, baik pendekatan yang berpusat pada teknologi maupun pendekatan yang berpusat pada siswa ? jelaskan dan hubungkan dengan kurikulum yang diterapkan di Indonesia!
4)    Jelaskan munurut pendapat anda sendiri, multimedia yang bagaimanakah yang dapat dikatakan efektif dan efisien ? jelaskan dengan singkat!




Share:

4 komentar:

  1. Baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan keempat menurut saya multimedia yang efektif dan efisien adalah multimedia yang pembuatannya tidak mempersulit seorang guru dan multimedia yang sesuai dengan tujuan dan waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Misalnya untuk dapat menjelaskan materi ikatan seorang guru membuat multimedia pembelajaran dengan membuat power point agak tidak menyulitkan guru. Guru hanya perlu menampilakn poin-poin atau materi penting saja dan untuk dapat menambah pengetahuan siswa guru juga menampilkan gambaran ikatan kimia tersebut baik ikatan ionuk maupun ikatan kovalen. Multimedia ini mampu bekeja efektif dan juga efisien dalam pembelajaran

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permasalahn anda nomer 1 yaitu :
    bagaimanakan seorang guru dapat menerapkan system pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dan rasa ingin tahu siswa dalam proses pembelajaran ?

    dalam mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana, pandangan guru terhadap siswa akan menentukan sikap dan perbuatan. Setiap guru tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menilai siswa, hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang guru ambil dalam pengajaran.

    Guru yang memandang siswa sebagai pribadi yang berbeda dengan anak didik lainnya akan berbeda dengan guru yang memandang siswa sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan dalam segala hal, maka sangat penting meluruskan kekeliruan dalam memandang setiap siswa, dalam memandang siswa sebaiknya dipandang bahwa setiap siswa mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, sehingga guru dapat dengan mudah melakukan pendekatan pengajaran.

    BalasHapus
  3. saya akan mencoba menjawab pertanyaan ke-2

    baik lah mungkin solusinya menurut saya itu dengan cara memberikan listrik terlebih dahulu kedaerah tersebut, apabila susah di jangkau menggunakan listrik kabel maka alternatifnya menggunakan selsurya.kemudian memberikan pengajaran tentang pengoprasian komputer oleh ahlinya yang di tempat kan pemerintah di daerah2 terpencil tersebut, setelah dirasa cukup memikirkan penyimpanan alat2 tersebut, kemudian baru di berikan bantuan peralatan kesekolah2 yng ada di daerah tersebut

    mungkin itu solusi dari saya, karena permasalahn di indonesia timur dari dulu hingga sekarang belum terselesaikan

    BalasHapus
  4. Saya akan menjawab no 3. Menurut saya pendekatan merupakan langkah awal pada proses pengenalan siswa, dalam pembelajaran sangat penting untuk mengetahui kaeakteristik dari siswa yang ingin kita ajar.adanya pemahaman akan siswa ini mampu membantu mengoptimalkan penyampaian pembelajaran yang baik sesui dengan model, media serta multimedia yang cocok digunakan untuk siswa teesebut sehingga kurikululum yang dibuat sesuai dengan potensi siswa dinegara tersebut dan dapat dijalankan dengan baik

    BalasHapus