PERKEMBANGAN E-LEARNING
Pada
postingan ke-6 kali ini kita akan membahas mengenai “perkembangan E-learning” nih
guys, pasti pada bertanya-tanya bukan mengapa harus kita membahas mengenai
perkembangan E-learning, Karena pada zaman saat ini kita tidak bisa dipisahkan
dari namanya E-learning, hal itu dikarenakan tuntutan perkembangan zaman saat
ini, pada postingan sebelumnya telah dimembahas mengenai E-leraning, nah pada
postingan kali ini akan membahas
E-learning secara singkatnya saja.
Pada dasarnya perlu diketahui bahwasannya kebutuhan negara untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas pelayanan sumber daya manusia melalui pendidikan tidak diragukan lagi
akan tekanan yang berlanjut pada permintaan untuk e-learning, sebagai generasi
kelima terbuka dan pembelajaran jarak jauh (ODL). Faktor tambahan yang
beroperasi di negara-negara transisi frequesntly adalah peningkatan pesat dari
populasi. Pencari Indonesia dan Asia Tenggara untuk biaya cara yang efektif dan
efisien untuk menyediakan akses ke pendidikan pada semua jenjang selanjutnya
akan membuat tuntutan lebih pada onepn dan jarak model pembelajaran (Jegede
& Shive, 2001). Banyak orang Indonesia terus hidup di daerah pedesaan dan
terpencil dan memiliki Demant signifikan untuk pendidikan, yang belum
terpenuhi. Banyak Indonesia masih menghadapi ekonomi, geografis, serta kendala
waktu untuk berpartisipasi dalam pendidikan konvensional formal. Di sisi lain,
visi baru dari sistem pendidikan nasional telah menantang pendidikan tinggi
untuk menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua, dan untuk meningkatkan
tingkat partisipasi dari 14,2% pada tahun 2005 menjadi 35% pada tahun 2025.
Dalam
konteks perubahan teknologi yang cepat dan pergeseran pasar dan kondisi
ekonomi, pendidikan tinggi ditantang untuk memberikan kesempatan pendidikan
yang meningkat tanpa manfaat dari peningkatan alokasi anggaran. Banyak
instiutions pendidikan yang menjawab tantangan ini dengan terlibat dalam
program pembelajaran terbuka dan jarak jauh (Bates, 2000), lebih lanjut dalam
inisiatif e-learning. Dengan kemajuan ICT yang menawarkan pembelajaran yang
efektif dan efisien mendukung di semua tingkat pendidikan dan dalam semua
bidang pengetahuan, manifestasi lain yang muncul perkembangan percepatan
berbasis ICT terbuka dan pembelajaran jarak jauh, yaitu, e-learning di seluruh
bagian dunia (Khan, 2002).
E-learning
dipandang sebagai yang paling layak, murah, dan "mudah" mode
pendidikan yang dapat membuka akses pendidikan bagi banyak siswa. E-learning
juga dianggap mampu memberikan orang dewasa dengan kesempatan lain untuk
pendidikan, sementara mencapai orang-orang yang kurang beruntung dibatasi oleh
waktu, jarak, atau cacat, dan hampir memperbarui basis pengetahuan pekerja di
tempat kerja mereka (Churton, 2006) . Di Indonesia, e-learning telah
mendapatkan popularitas sejak awal tahun 2000, yang jika dirancang dengan baik
dan kualitatif dapat memberikan kesempatan dan akses terhadap pendidikan yang
berkualitas dalam skala lokal, nasional, dan global.
Dengan informasi dan telekomunikasi, metode belajar dan
mengajar juga mengalami perkembangan. Saat ini untuk meningkatkan
keefektifan belajar mengajar di sekolah atau kampus, dikembangkan suatu metode
baru dalam dunia pendidikan yaitu dengan menggunakan metode e-learning. Pada
elearning pihak pengajar maupun pihak yang belajar dihubungkan dengan internet menggunakan perangkat komputer. E-learning
dipandang sebagai terobosan baru dunia pendidikan yang memungkinkan
pembelajaran dilakukan secara mandiri tanpa terbatas ruang dan waktu.
1)
Kegiatan
pembelajaran bisa dilakukan kapa
saja dan dimana saja asalkan ada akses internet
2) Tidak membutuhkan ruang khusus untuk tatap
muka dan mempersingkat waktu pembelajaran, efisiensi waktu dan biaya.
3) Kehadiran dan penilaian dapat dengan mudah dinilai
dari keaktifan siswa dalam berpartisipasi pada kegiatan e-learning
4) Pada pembelajaran e-learning siswa akan
dituntut untuk lebih aktif karena penilaian didasarkan pada partisipasi siswa
di forus e-learning
5) Meningkatkan kemampuan belajar mandiri, sehingga
kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada pihak pengajar
6)
Mudahnya berkomunikasi, dan berbagi bahan
ajar.
7)
Materi pembelajaran sangat mudah diakses dan
dimiliki oleh setiap siswa.
8)
Meningkatkan kemampuan siswa dan guru terhadap
pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Adapun kekurangan dari pengguaan E-learning
adalah sebagai berikut :
1) Sulitnya
mengontrol etos belajar masing-masing siswa, mereka yang malas tentunya akan
sangat tertinggal dibelakang.
2) Kesulitan
bisa muncul sewaktu-waktu terdapat masalah pada koneksi internet.
3) Model
pembelajarannya terbatas hanya pada bentuk diskusi forum dan tanya-jawab soal.
Sangat mungkin ada materi-materi tertentu yang tidak bisa disampaikan dengan
e-learning. Misalnya pembelajaran yang memerlukan praktek
4) Tidak
semua daerah memiliki koneksi internet yang memadai
5) Dibutuhkan
fasilitas yang tidak murah untuk menjalankan kegiatan elearning.
6) Bagi
pengajar dan siswa yang tidak familiar dengan penggunaan internet pembelajaran e-learning justru bisa memperlambat kegiatan belajar mengajar.
7) Menurunya
kemampuan sosial siswa karena terbiasa melakukan interaksi secara tidak
langsung
PERMASALAHAN :
1)
Menurut pendapat anda, seberapa yakinkah anda
apakah penggunaan E-learning dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran ?
2)
Menurut pendapat anda, bagaimana cara
mengatasi kekurangan dari E-learning ?
3)
Jelaskan dengan menggunakan bahasa anda,
apakah E-learning dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk semua jenjang
pendidikan ?
4) jelaskan syarat-syarat pembelajaran dengan menggunakan e-learning ?
4) jelaskan syarat-syarat pembelajaran dengan menggunakan e-learning ?
saya akan menjawab permasalahan yang kedua
BalasHapusCara mengatasi kelemahan E-Learning adalah dengan menyiapkan proses pembelajaran dengan baik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik saat menggunakan media E-Learning.
Menurut Soekartawi (dalam Kedasih, 2007:3) hal ini mungkin dapat diatasi dengan cara :
1. Disediakan forum untuk berdiskusi antara guru dengan peserta didik dan antar peserta didik,
2. Diberikan keterampilan menguasai teknologi kepada pengajar
3. Disediakan fasilitas jaringan dan koneksi internet di tempat-tempat pendidikan
4. Disediakan software pembelajaran
5. Adanya kebijakan yang mendukung pelaksanaan progran e-learning
Saya akan menjawab permasalahan ke 3
BalasHapusPada zaman global sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan yang efektif dan efisien maka diciptakanlah e learning. E learning dapat memudahkan peserta didik dan juga pendidik dalam melakukan kegiatan pendidikan dan pembelajaran.
E learning sendiri merupakan pembelajaran jarak jauh yang dimana peserta didik dan pendidik tidak harus bertatap muka secara langsung untuk melakukan sebuah pembelajaran. E learning sudah banyak diterapkan dalam pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan. Tujuan dari E learning adalah untuk mempermudah pembelajaran dan dapat menghemat waktu dan biaya. Dalam penerapannya, E learning dapat efektif dalam menyampaikan pembelajaran namun terdapat juga kendala dalam penerapan E learning terhadap pembelajaran.
Saya akan membantu menjawab permasalahan no 1
BalasHapusMenurut saya E-learning sangat membantu siswa dalam belajar. Dengan e-Learning pembelajaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun (fleksibel).
Jika biasanya para siswa diharuskan datang dan mengikuti pelajaran di kelas dan pada waktu yang telah ditentukan. Bayangkan saja, jika seorang siswa terpaksa tidak masuk karena mengikuti Kejuaraan Nasional di luar kota atau sakit yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit untuk waktu seminggu misalnya. Pasti mereka ini akan ketinggalan banyak pelajaran kan?? Apalagi kalau yang terlewatkan itu bukanlah pelajaran, melainkan ujian. Namun hal itu tidak akan terjadi pada sistem pembelajaran E-Learning. Pembelajarannya bersifat fleksibel, kapanpun dan dimanapun.
E-Learning memudahkan komunikasi pembelajaran antara guru dan murid agar lebih intensif. Sehingga jika ada yang tidak dimengerti bisa langsung segera ditanyakan, dan bagi siswa yang pemalu merasa lebih nyaman dengan bertanya personal ke guru tsb.
Dengan adanya e-learning, siswa jadi lebih mandiri. Download materinya sendiri, belajarnya sendiri, lalu diskusi kelompok dengan teman-teman siswa lain, setelah itu jika ada pertanyaan dalam materi, langsung bisa tanyakan ke guru yang bersangkutan. Sehingga siswa diajarkan untuk mandiri dalam pembelajarannya, dan guru hanya sebagai pendamping siswa.
Jawaban permasalahan no. 4 :
BalasHapusMenurut saya yang menjadi syarat dasar bagi pendidik dan peserta didik adalah mampu menggunakan komputer (IT) karena pembelajaran e-learning ini pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh dengan menggunakan media yang berupa internet. Pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran tidak bertemu melainkan menggunakan sarana internet untuk berkomunikasi maupun untuk bertukar informasi, maka peserta didik maupun pendidik wajib dapat mengoperasikan komputer jika tidak maka pembelajaran e-learning ini bisa terhambat.
· Namun lebih jauh kompetensi yang dimiliki pendidik dapat lebih dijabarkan sebagai berikut : lebih uptodate mengenai perkembangan teknologi maupun internet, memiliki penguasaan ilmu pengetahuan pokok dan pendamping, kreatif dan inovatif dalam mengemas maupun menyampaikan materi, mampu memotivasi peserta didik untuk lebih giat belajar, memiliki kemampuan dalam perencanaan dan perancangan desain pembelajaran e-learning, memiliki ketepatan dalam pemilihan bahan ajar dan program evaluasi online learning serta memiliki kemampuan dalam mengontrol jalannya proses pembelajaran. Sedangkan untuk peserta didik kompetensi dasar yang harus dimiliki dapat dijabarkan seperti : memiliki kemandirian yang tinggi, memiliki tanggung jawab, memiliki motifasi tinggi, interaktif serta kreatif dan inovatif
· Syarat dasar yang berupa memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi berupa komputer dapat diajarkan atau dilatihkan, caranya adalah dengan mengadakan pelatihan komputer bagi guru-guru sehingga guru yang menjadi calon pendidik e-learning memiliki skill atau kemampuan yang cukup untuk menerapkan pembelajaran e-learning di kelasnya, sedangkan untuk peserta didik dapat dilatihkan atau diajarkan dengan kebiasaan pembelajaran yang menggunakan komputer di sekolah namun disertai dengan bimbingan. Selain itu di rumah orang tua dapat mengenalkan sejak dini kepada putra-putrinya mengenai teknologi komputer agar anak memiliki pengetahuan mengenai komputer. Namun tidak semua peserta didik memiliki komputer bahkan mengenal komputer maka dapat dilakukan sosialisasi komputer di desa-desa terpencil