Kamis, 10 Mei 2018

Multimedia Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0


MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
            Nah baiklah readers pada posting kali ini kita akan membahas perbincanan yang cukup panas akhir-akhir ini guys,… yaitu mengenai “Multimedia Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0”, nah perlu diketahui bahwasannya revolusi Industri 4.0 merupakan suatu revolusi dalam industri pembuatan dunia yang menemukan dua dunia yang terasing selama ini, iaitu Teknologi Maklumat (IT) dan Teknologi Operasional (OT). Antara ciri-cirinya ialah penggabungan industri digital, menghubungkaitkan unsur digital dan fizikal, sistem pengeluaran yang berteraskan fizikal-siber dan Industri IoT (internet of things).
Dalam strategi Industri 4.0, komputer dan jentera akan disepadukan untuk melaksanakan fungsi dan tugas yang baharu dalam kilang pintar (smart factories), di mana robot akan disambungkan dengan sistem komputer dari jarak jauh yang dilengkapi dengan automasi yang berupaya untuk membaca, menginterpretasi sistem dan prosedur, membuat keputusan sendiri dan mengarah robot untuk bertindak, dengan input yang hanya sedikit daripada manusia. Untuk itu perlu diketahui perkembangan revolusi industry 4.0 ini, pada dasarnya perkembangan Revolusi Industri  pertama ditandai lahirnya mesin uap yang memacu berdirinya banyak pabrik sehingga sebagian besar masyarakat beralih dari bertani ke buruh pabrik. Revolusi Industri yang Kedua, ditandai dengan lahirnya teknologi listrik. Industri berkembang pesat dengan produksi massal melalui energi listrik. Revolusi Industri Ketiga ditandai lahirnya mesin kontrol komputer. Sementara Revolusi Industri yang Keempat, ditandai lahirnya mesin terkoneksi digital, inilah yang disebut era industri 4.0.
Konsekuensi era ini akan banyak profesi yang tidak berfungsi, jika tidak menyesuaikan keahliannya untuk bisa terkoneksi dengan cyber system. Pada era ini sebagian besar produksi dan  transaksi yang dilakukan manusia terkoneksi oleh sistem digital, yang diistilahkan Cyber Phisical System (CPS), Cyber Service, Cyber Object, Physical Objects. Di Jerman, era ini disikapi dengan sinergi yang baik antara perguruan tinggi dan lembaga riset, industri, dan pemerintah. Suport dari Pemerintah Jerman  berupa suport dana maupun SDM pendamping (UMKM, IT Scuritas dan  standarisasi arsitektur infrastuktur IT). Pemerintah Jerman juga menentukan prioritas pengembangan SDM, yang diarahkan pada pengembangan teknologi dan bisnis.

Menyongsong era industri 4.0, Eropa dan Amerika sudah berlari. Bagaimana dengan Indonesia? untuk bisa ikut berlari maka pengembangan SDM Indonesia hendaknya diarahkan pada upaya-upaya memacu pengembangan UMKM, kemampuan networking dengan perusahaan-perusahaan besar, melakukan transformasi bisnis melalui IT, dan menggali kreativitas dan inovasi layanan baru  IT. Kemudian, memperbaiki organisasi bisnis dan penguasaan big data, pengembangan industri dengan layanannya (misal industri pesawat dengan jasa maintenancenya), integrasi IT di semua bidang, prosentase SDM ahli engineering  dan penguasaan analisa data ditingkatkan. Disamping itu dibutuhkan ahli-ahli TI yang mampu berkolaborasi lintas bidang, semangat belajar seumur hidup karena perubahan yang sangat cepat, memacu masyarakat memiliki jiwa interpreneurship dan berani mengambil resiko. Didukung pemerintahan yang memiliki kebijakan memaksimalkan potensi daerah. Sementara sistem belajar era industri 4.0 antara lain : online learning, ujian online, learning analytics, bahan ajar menyesuaikan latar belakang (profil) peserta didik.

Dari kalian mungkin banyak yang bertanya-tanya mengapa diberi nama dengan istilah revolusi industry ? hal ini dikarenkan Industri 4.0 adalah tahap ke-4 dalam sejarah revolusi perindustrian global.seperti kita maklum, Revolusi Perindustrian adalah proses perubahan daripada ekonomi pertanian kepada ekonomi yang berasaskan industri dan penggunaan jentera perkilangan. Revolusi Industri 1.0 bermula di Great Britain pada kurun ke-18 dan selepas itu berkembang ke negara-negara lain. Ciri utama Revolusi Industri 1.0 ialah penggunaan jentera berkuasa wap. Berikut ini adalah sbeuah tahapan revolusi yang terjadi di dunia, yaitu sebagai berikut : 

Revolusi Industri 2.0 ialah penggunaan tenaga elektrik untuk menggerakkan jentera bagi pengeluaran berskala besar dan automasi di barisan pemasangan.
Revolusi Industri 3.0, lebih dikenali sebagai Revolusi Digital adalah bercirikan penggunaan komputer dan teknologi maklumat (IT) yang secara tidak langsung mengurangkan keperluan tenaga manusia dan digantikan dengan robot dan jentera untuk meningkatkan fungsi automasi di barisan pengeluaran. 
Revolusi Industri 4.0 menggabungkan teknologi maklumat (IT) dan teknologi operasional yang berteraskan sistem fizikal-siber dan Industri IoT (internet of things). Penggunaan tenaga manusia akan digantikan hampir sepenuhnya dengan robot yang dilengkapi dengan sistem dan prosedur yang boleh menginterpretasi dan membuat keputusan sendiri.
Perlu diketahui bahwasannya Saat ini kita berada di ambang revolusi teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dalam skala, ruang lingkup, dan kompleksitasnya, transformasi yang sedang terjadi berbeda dengan apa yang telah dialami manusia sebelumnya.
Beberapa jenis model usaha (bisnis) di dunia sudah terkena dampak dari arus era teknologi digital dan otomatisasi yang memaksanya melakukan transformasi. Industrialisasi membutuhkan waktu 100 tahun untuk menciptakan suatu terobosanbesar. Sementara internet membutuhkan waktu 25 tahun untukberhasil secara komersial. Transformasi yang terjadi memangtidak terjadi dalam semalam, namun prosesnya semakin cepat dan semakin kompetitif. Kondisi tersebut menghasilkan perubahan ekonomi dan politik yang melahirkan suatu perekonomian global yang lebih terintergrasi. Selanjutnya perkembangan teknologi digital menciptakan lanskap global di internet, dimana orang bekerjasama tanpa tergantung zona waktu dan lokasi. Keadaan tersebut mendorong perubahan dalam organisasi dan  menjalankan bisnis global. Banyak organisasi bisnis (perusahaan) yang terhuyung dan ambruk karena gagal mengantisipasi danmengikuti perubahan-perubahan atau melakukan transformasi.  Contoh sederhana yang terjadi pada Kodak, Nokia, IBM, dan Yahoo.
Maka dari itu untuk terus meningkatkan daya saing UKM serta untuk mendapatkan peluang ekspor dan peluang bisnis lainnya salah satu cara atau strategi yang dapat digunakan adalah dengan pemanfaatan perkembangan Information and Communication Technology (ICT). Pemanfaatan ICT yang banyak digunakan adalah E-Commerce.
Lalu muncul pertanyaan bagaimana  cara Indonesia menghadapi  perkembangan teknologi yang signifikan tersebut ? Menghadapi Revolusi Industri 4.0  pemerintah dan rakyat Indonesia tahu apakah layak kita bersaing dengan bangsa lain yang  lebih dulu berinvestasi dalam sumber daya manusia yang lebih banyak menggunakan kreativitas otak dalam membuat dan merancang aplikasi internet dan digital?  Mengaca pada hasil riset Bank Dunia (World Bank)baru-baru ini menyatakan bahwa Indonesia perlu 45 tahun (hampir setengah abad) mengejar ketertinggalan dalam bidang  pendidikandan perlu 75 tahun untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan. Sementara daya saing Indonesia tahun 2017 masih ada diurutan 36 dari 137 negara. Artinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikejar bila Indonesia mau eksis di Revolusi Industri tahap 4 ini.
Adanya pertemuan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan para stake holdernya seperti praktisi, dosen, guru, universitas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akhir tahun ini adalah langkah baik untuk mengurangi gap antara dunia industri dan pendidikan.  Link dan Match itu seharusnya bukan lagi jadi word of mouth, atau kata kunci yang hanya manis diucapkan tapi kurang darah saat diaplikasikan, namun harus jadi keharusan dan kewajiban pemerintah dan stake holdernya, agar angkatan muda yang bertambah banyak populasinya dalam beberapa tahun mendatang tahu apa yang menjadi tanggung jawabnya bukan hanya kepada keluarga saja tapi juga kepada negeri ini agar bangsa ini  tidak hanya jadi "pasar" melulu tapi penghasil produk berkualitas tidak hanya di dalam tapi juga luar negeri.
Langkah pemerintah juga seharusnya lebih cerdas dengan melindungi industri lokal dan berkembang dan memberikan kesempatan banyak tenaga kerja muda untuk magang dan berkarya dan ini seharusnya tercermin dengan cetak biru industri Indonesia yang harus dipenuhi dan ditenggat waktunya (deadline)  dan tidak perlu meniru langkah departemen lain seperti Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) yang setiap ganti pemerintahan dan menteri berganti kurikulum.
Revolusi Industri 4.0 berciri kreativitas, leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan) yang mendobrak "mindset" cara bekerja revolusi industri sebelumnya.  Dengan berciri efisiensi dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk memecahkan masalah dengan sistem "one stop shopping"atau "one stop solution" diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari lilitan dan hambatan birokrasi  dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mentalitas pegawai dan tenaga kerjanya. Dan pada gilirannya output revolusi ini banyak mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan seperti harga barang murah serta kesehatan terjamin bukan malah menambah beban ekonomi masyarakat dan memperbanyak pengangguran.

PERMASALAHAN :

1)      Jelaskan dampak yang di timbulkan dari munculnya revolusi industry 4.0 baik postif maupun negatifnya ?
2)      Jika dilihat dari sector industrinya, Indonesia masuk pada revolusi yang keberapa ? serta apakah Indonesia dapat menerapkan revolusi idustri 4.0 ?
3)      Jelaskan menurut pendapat anda ciri-ciri suatu Negara yang telah menerapkan revolusi industry 4.0 dinegaranya? Serta bandingkan dengan Negara yang belom menerapkan revolusi industry 4.0 ini ?






Share:

Sabtu, 05 Mei 2018

Presentasi E-Learning


PERKEMBANGAN E-LEARNING
           
            Pada postingan ke-6 kali ini kita akan membahas mengenai “perkembangan E-learning” nih guys, pasti pada bertanya-tanya bukan mengapa harus kita membahas mengenai perkembangan E-learning, Karena pada zaman saat ini kita tidak bisa dipisahkan dari namanya E-learning, hal itu dikarenakan tuntutan perkembangan zaman saat ini, pada postingan sebelumnya telah dimembahas mengenai E-leraning, nah pada postingan kali ini  akan membahas E-learning secara singkatnya saja.
         Pada dasarnya perlu diketahui bahwasannya kebutuhan negara untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan sumber daya manusia melalui pendidikan tidak diragukan lagi akan tekanan yang berlanjut pada permintaan untuk e-learning, sebagai generasi kelima terbuka dan pembelajaran jarak jauh (ODL). Faktor tambahan yang beroperasi di negara-negara transisi frequesntly adalah peningkatan pesat dari populasi. Pencari Indonesia dan Asia Tenggara untuk biaya cara yang efektif dan efisien untuk menyediakan akses ke pendidikan pada semua jenjang selanjutnya akan membuat tuntutan lebih pada onepn dan jarak model pembelajaran (Jegede & Shive, 2001). Banyak orang Indonesia terus hidup di daerah pedesaan dan terpencil dan memiliki Demant signifikan untuk pendidikan, yang belum terpenuhi. Banyak Indonesia masih menghadapi ekonomi, geografis, serta kendala waktu untuk berpartisipasi dalam pendidikan konvensional formal. Di sisi lain, visi baru dari sistem pendidikan nasional telah menantang pendidikan tinggi untuk menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua, dan untuk meningkatkan tingkat partisipasi dari 14,2% pada tahun 2005 menjadi 35% pada tahun 2025.
            Dalam konteks perubahan teknologi yang cepat dan pergeseran pasar dan kondisi ekonomi, pendidikan tinggi ditantang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang meningkat tanpa manfaat dari peningkatan alokasi anggaran. Banyak instiutions pendidikan yang menjawab tantangan ini dengan terlibat dalam program pembelajaran terbuka dan jarak jauh (Bates, 2000), lebih lanjut dalam inisiatif e-learning. Dengan kemajuan ICT yang menawarkan pembelajaran yang efektif dan efisien mendukung di semua tingkat pendidikan dan dalam semua bidang pengetahuan, manifestasi lain yang muncul perkembangan percepatan berbasis ICT terbuka dan pembelajaran jarak jauh, yaitu, e-learning di seluruh bagian dunia (Khan, 2002).
            E-learning dipandang sebagai yang paling layak, murah, dan "mudah" mode pendidikan yang dapat membuka akses pendidikan bagi banyak siswa. E-learning juga dianggap mampu memberikan orang dewasa dengan kesempatan lain untuk pendidikan, sementara mencapai orang-orang yang kurang beruntung dibatasi oleh waktu, jarak, atau cacat, dan hampir memperbarui basis pengetahuan pekerja di tempat kerja mereka (Churton, 2006) . Di Indonesia, e-learning telah mendapatkan popularitas sejak awal tahun 2000, yang jika dirancang dengan baik dan kualitatif dapat memberikan kesempatan dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dalam skala lokal, nasional, dan global.
            Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi, metode belajar dan mengajar juga mengalami perkembangan. Saat ini untuk meningkatkan  keefektifan belajar mengajar di sekolah atau kampus, dikembangkan suatu metode baru dalam dunia pendidikan yaitu dengan menggunakan metode e-learning. Pada elearning pihak pengajar maupun pihak yang belajar dihubungkan dengan internet menggunakan perangkat komputer. E-learning dipandang sebagai terobosan baru dunia pendidikan yang memungkinkan pembelajaran dilakukan secara mandiri tanpa terbatas ruang dan waktu.
     Penggunaan e-learning dalam dunia pendidikan tentunya tidak terlepas dari kelebihan dan kekurang. Adapun kelebihan penggunaan e-learning adalah sebagai berikut :
            1)      Kegiatan pembelajaran bisa dilakukan kapa saja dan dimana saja asalkan ada akses internet
2)     Tidak membutuhkan ruang khusus untuk tatap muka dan mempersingkat waktu pembelajaran, efisiensi waktu dan biaya.
3)     Kehadiran dan penilaian dapat dengan mudah dinilai dari keaktifan siswa dalam berpartisipasi pada kegiatan e-learning
4)  Pada pembelajaran e-learning siswa akan dituntut untuk lebih aktif karena penilaian didasarkan pada partisipasi siswa di forus e-learning
5) Meningkatkan kemampuan belajar mandiri, sehingga kualitas pendidikan tidak hanya bergantung pada pihak pengajar
6)      Mudahnya berkomunikasi, dan berbagi bahan ajar.
7)      Materi pembelajaran sangat mudah diakses dan dimiliki oleh setiap siswa.
8)      Meningkatkan kemampuan siswa dan guru terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi.
Adapun kekurangan dari pengguaan E-learning adalah sebagai berikut :
1)     Sulitnya mengontrol etos belajar masing-masing siswa, mereka yang malas tentunya akan sangat tertinggal dibelakang.
2)     Kesulitan bisa muncul sewaktu-waktu terdapat masalah pada koneksi internet.
3)  Model pembelajarannya terbatas hanya pada bentuk diskusi forum dan tanya-jawab soal. Sangat mungkin ada materi-materi tertentu yang tidak bisa disampaikan dengan e-learning. Misalnya pembelajaran yang memerlukan praktek
4)     Tidak semua daerah memiliki koneksi internet yang memadai
5)     Dibutuhkan fasilitas yang tidak murah untuk menjalankan kegiatan elearning.
6) Bagi pengajar dan siswa yang tidak familiar dengan penggunaan internet pembelajaran e-learning justru  bisa memperlambat kegiatan belajar mengajar.
7)  Menurunya kemampuan sosial siswa karena terbiasa melakukan interaksi secara tidak langsung
PERMASALAHAN :
1)      Menurut pendapat anda, seberapa yakinkah anda apakah penggunaan E-learning dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran ?
2)      Menurut pendapat anda, bagaimana cara mengatasi kekurangan dari E-learning ?
3)      Jelaskan dengan menggunakan bahasa anda, apakah E-learning dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk semua jenjang pendidikan ?
4)  jelaskan syarat-syarat pembelajaran dengan menggunakan e-learning ?




Share:

EVALUASI ONLINE E-LEARNING_TEORI PERKEMBANGAN ATOM


EVALUASI ONLINE E-LEARNING_TEORI PERKEMBANGAN ATOM
      
        Untuk Evaluasi mengenai materi yang telah disampaikan dan dipahami oleh para pembaca sekalian, untuk melatih kemampuan anda dalam materi pada pertemuan kali ini, maka jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar, semoga sukses! Soal evaluasi dapat didownlad pada link dibawah ini serta hasilnya akan keluar jika anda telah selesai menjawab pertanyaannya.




Share:

Presentasi E-Learning_Teori Perkembangan Atom Part 2 (Responden)


VIDEO PENJELASAN LEBIH LANJUT MENGENAI TEORI PERKEMBANGAN ATOM
      Untuk lebih jelasnya mengenai materi teori perkembangan atom bisa dilihat pada link youtube dan para pembaca sekalian bisa mengirimkan pertanyaan mengenai teori perkembangan atom pada link blog yang terdapat pada bio chanel youtube saya, berikut linknya :




Share:

Presentasi E-Leraning_Teori Perkembangan Atom Part 1


PRESENTASI E-LEARNING PART 1

“ TEORI PERKEMBANGAN ATOM ”

Baiklah, pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai materi “Teori Perkembangan Atom” pada dasarnya teori perkembangan atom dimulai pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan Democritus berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi. Democritus menyatakan bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai pada suatu saat di mana didapat bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut atom (‘atomos’ dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’). Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal abad ke-18, John Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum dasar kimia – hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.
         Adapun tujuan dari proses pembelajaran kali ii, yaitu sebagai berikut :
1) siswa diharapkan dapat memahami dan mengerti pengertian atom dan strukturnya
2) siswa diharapkan mampu menjelaskan dan memahami mengenai teori perkembangan atom 
3) siswa di harapkan mampu menganalisis struktur atom dari masing-masing teori perkembangan atom
4) siswa diharapkan mampu membuat struktur atom dari masing-masing teori atom yang ada

            Berikut akan dijelaskan mengenai teori para ahli mengenai atom, yaitu sebagai berikut :

a)   Teori Dalton
Pada dasarnya teori Dalton menyatakan bahwasannya atom merupakan
1)      Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom
2)      Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu berbeda dengan atom unsur-unsur lainnya.
3)      Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4)      Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda dengan rasio atom yang spesifik.
Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom seperti model bola pejal atau model bola billiard.

b)  Teori Atom J.J Thomson
Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel yang bermuatan listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke arah kutub bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai elektron. Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat elektron yang bermuatan negatif. Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan roti adalah bola bermuatan positif.

c)   Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen menembakkan partikel α — partikel bermuatan positif — pada lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian besar partikel-partikel α tersebut menembus melewati lempeng emas, namun ada sebagian yang mengalami pembelokan bahkan terpantulkan. Hal ini mengacu pada kesimpulan model atom Rutherford: model inti, di mana dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti yang padat pejal dan masif bermuatan positif yang disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

d)   Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh karena itu, model atom Bohr disebut juga model tata surya. Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti, semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit elektron. Ketika elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan bergantung pada tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut.

e)   Teori Atom Mekanika Kuantum
Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis dualisme partikel-gelombang — semua materi dapat memiliki sifat seperti gelombang. Elektron memiliki sifat seperti partikel dan juga sifat seperti gelombang. Pada tahun 1926, Erwin Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini disebut persamaan gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat seperti partikel dan seperti gelombang dari elektron. Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, namun hanya dapat ditentukan peluang posisinya. Teori-teori — dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan Schrödinger—ini kemudian menjadi dasar dari teori atom mekanika kuantum. Penyelesaian persamaan Schrödinger menghasilkan fungsi gelombang yang disebut orbital. Orbital biasanya digambarkan seperti awan elektron, di mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang posisi elektron. Semakin rapat awan elektron maka semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, model atom mekanika kuantum disebut juga model awan elektron.
Sebelumnya, pada tahun 1919, Rutherford berhasil menemukan partikel bermuatan positif, yang disebut proton, dari eksperimen penembakkan partikel α pada atom nitrogen di udara. Lalu, pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel netral, yang disebut neutron, dari eksperimen bombardir partikel α pada berbagai unsur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam model awan elektron, awan elektron terdiri dari elektron-elektron bermuatan negatif yang bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom yang tersusun dariproton yang bermuatan positif dan neutron yang tak bermuatan. 


Share:

Minggu, 15 April 2018

Presentasi MultiMedia Pembelajaran Kimia Hasil Pengembangan



PRESENTASI MULTIMEDIA


“ LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT ”

Baiklah dalam pertemuan kali ini kita akan membahas materi mengenai “Larutan Elektolit dan Nonelektrolit” sebelumnya tahukan kalian bahwa berdasarkan gaya hantar listrik, kita bisa lho menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit. Nah, tahukah kamu larutan apa saja yang termasuk larutan elektrolit? Serta larutan apa saja yang termasuk larutan non elektrolit? Buat para pembaca blogku yang setia mimin ada nih update video baru di youtube yang pastinya bakalan  ngejelasin materi mengenai larutan elektrolit dan nonelektrolit secara ringkas dan jelas pastinya, nah dibagian terakhir dari materi pada blog ini mimin akan bagi link chanel youtube untuk bisa kalian tonton nih guys, berikut ini penjelasan singkat mengenai larutan elektrolit dan Nonelektrolit, sebagai berikut :

A)  Pengertian Larutan Elektrolit
Pada dasarnya yang dimaksud dengan larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, ada beberapa ciri-ciri dari alrutan elektolit yang dapat membedakannya dengan larutan lainnya, yaitu sebagai berikut :
1)      Memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji
2)      Timbulnya gelembung gas dalam larutan
Perlu diingat bahwasannya  larutan elektrolit itu sendiri terbagi menjadi 2, yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah, dalam hal ini perlu diketahui bahwasanya yang dimaksud dengan larutan elektrolit  kuat adalah larutan elektrolit yang memberikan gejala berupa lampu menyala dan membentuk gelembung gas, contohnya : larutan HCl, air laut dan air kapur, Jadi, Larutan elektrolit kuat terbentuk dari terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Arus listrik merupakan arus elektron. Pada saat dilewatkan ke dalam larutan elektrolit kuat, elektron tersebut dapat dihantarkan melalui ion-ion dalam larutan, seperti dihantarkan oleh kabel. Akibatnya, lampu pada alat uji elektrolit akan menyala. selanjutnya yang dimaksud dnegan larutan leketrolit lemah adalah larutan elektrolit yang tidak memberikan gejala lampu menyala tetapi menimbulkan gelembung gas, contohnya : larutan amoniak, larutan cuka, larutan H2S dan lainnya.

B)  Pengertian Larutan NonElektrolit
Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan larutan Nonelektrolit adalah  larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion. Untuk lebih jelasnya dalam memahami menganai larutan elektrolit dan Nonelektrolit perhatikan table perbandingan berikut ini, yaitu :


SO…. Buat kalian para pembaca setia blog mimim, jangan lupa  buat mengunjungi Chanel youtube mimin, dibawah ini guys and thanks for watching and don’t forget to subscribe !!!!!
  




Permasalahan :
1)      Menurut pendapat anda tolong jelaskan apa yang menjadi point utama seorang guru dalam membuat Multimedia pembelajaran khusunya dalam pembelajaran kimia ?
2)      Jelaskan menurut pendapat anda kelemahan dan kelebihan seorang guru dalam membuat Multimedia pembelajaran dengan berbasis Komputer ? apakah lebih efisien dibandingkan dengan pembelajaran secara manual ?
3)      Jika anda menjadi seorang guru kelak, metode apa yang akan anda gunakan untuk mengatasi kekurangan anda? Dan apakah efektif metode atau media yang anda pilih untuk diterapkan dalam proses pembelajaran ?
4)      Jelaskan dengan singkat mengapa pada saat ini kita dalam proses pembelajarannya menggunakan computer ? 
Share: